Responsive Banner design
Home » » cerita aneh

cerita aneh

selamat membaca
Midnight
Aku terbangun dari tidurku ditengah malam dengan perasaan terkejut, aku seperti mendengar sebuah dentuman keras. Dengan masih setengah sadar, kuusap kedua mataku yang masih bingung dengan apa yang telah terjadi.
'Brakk...', terdengar sebuah suara dentuman keras benda bertubrukan, dan kuyakin suara ini yang kudengar tadi, dengan was-was aku berdiri dari tempat tidurku dan melihat keadaan sekitar.
'Brakk... Brukk...', suara dentuman itu terdengar lagi dan kali ini benturan itu seperti telah menhancurkan sesuatu. Bisa kupastikan suara itu berasal dari samping rumahku, dengan langkah hati-hati aku berjalan menuju jendela kamarku, mencoba mengintip apa yang sebenarnya terjadi.
Dari balik jendela aku melihat keadaan sekitar, kemudian dengan tajam mataku tertuju pada sebuah bangunan, yeah itu adalah gudang tua disamping rumahku. Terlihat pintu gudang yang biasa terkunci, kini terlihat sedikit terbuka dengan engsel pintu yang patah.
Kemudian dari dalam gudang seperti keluar sesuatu, atau lebih tepatnya seseorang. Aku melihat seorang bocah laki-laki berumur sekitar 9 tahun berlari dari dalam gudang. Anak itu terlihat aneh, sekujur tubuhnya terlihat luka sayatan yang telah mengering, kaki kirinya sedikit pincang dan terlihat lebih besar dari kaki kanannya.
Kemudian keluar seseorang lagi, seorang perempuan berumur sekitar 25 tahun, dan kulihat perutnya yang besar sepertinya tengah hamil. Kondisinya juga tak kalah mengerikan, seluruh tubuhnya penuh dengan luka tusukan jarum suntik, dan dari lukanya keluar darah yang telah mengerhng. Yang paling mengerikan adalah kepala wanita itu tak memiliki rambut dan penuh luka dengan darah segar yang masih menetes, kau tau seperti seluruh rambutnya dicabut secara paksa dari kepalanya.
Dan terakhir adalah seorang pria paruh baya berumur sekitar 45 tahun, kondisinya yang paling parah. Dia keluar dari dalam gudang dengan merangkak, Seluruh tubuhnya penuh luka lebam pukulan benda tumpul, kaki dan tanganya bengkok tak beraturan, tulangnya seperti sudah patah dan hancur. Dan bisa kulihat wajah dan rambutnya hampir hangus terbakar, dengan cairan bening keluar dari matanya yang memerah.
Dengan sigap aku mengambil Shotgun, dan berlari sekuat tenaga mengejar mereka. Perasaanku bercampur aduk, namun hal yang paling kurasakan selain perasaan terkejut adalah perasaan kesal. Karena kau tau, karena mereka telah berhasil kabur.

0 komentar:

Post a Comment

Ads Sponsor

Banner

Label

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.